Berita

Catatan Keseruan Manga Camp Cerya Academy : Ajang Belajar dan Ruang Kreasi Seni Anak Nusantara

“Manga Camp” Cerya Academy bukan sekadar ajang belajar menggambar Manga. Lebih dari itu, acara ini telah berhasil menjadi ruang keceriaan dan kreativitas berkesenian bagi 70 siswa dari berbagai penjuru Nusantara. Ruangan virtual Zoom dipenuhi tawa riang, celotehan penuh keluguan, coretan warna-warni, dan antusiasme anak-anak yang meluap-luap.

Belajar Sambil Bermain, Rahasia Pembelajaran Efektif

Di “Manga Camp #1 Cerya Academy” anak-anak belajar tentang seni secara online dengan cara yang paling alami: bermain dan berkreasi. Mereka tidak merasa sedang belajar, tetapi sedang bersenang-senang. Kak Sopian, instruktur yang penuh semangat, berhasil menciptakan suasana belajar yang santai dan interaktif.

Setiap sesi dipenuhi dengan permainan seru, tantangan menggambar yang kreatif, dan sesi berbagi ide yang inspiratif. Anak-anak tidak hanya belajar teknik menggambar manga, tetapi juga belajar berkolaborasi, berkomunikasi, dan berpikir kritis.

Memperkuat Pondasi Literasi dengan Belajar Menggambar

Belajar menggambar manga tidak hanya mengasah keterampilan seni visual, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk memperkuat literasi. Melalui proses menciptakan karakter, menyusun alur cerita, dan mengekspresikan emosi dalam gambar, siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan membaca dan menulis yang kreatif. Mereka belajar memahami struktur narasi, memperkaya kosakata, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan imajinatif. Dengan demikian, menggambar manga menjadi jembatan yang menyenangkan dan inspiratif untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi, khususnya di kalangan anak dan remaja.

Belajar Berkolaborasi Sejak Dini

Sebanyak 70 anak dari berbagai daerah di Nusantara seperti Kupang, Timika, Bandung bahkan di luar Indonesia seperti Dubai berkumpul dengan rekan-rekan yang memiliki hobi yang sama, yaitu Seni Manga menjadi langkah awal para anak-anak ini belajar berkomunitas sebagai salah satu bentuk kolaborasi.

Dalam kegiatan ini mereka mengenal satu sama lain, berkomunikasi, berbagi karya dan berjejaring dengan saling follow dan bertukar kontak secara alami, sama halnya ketika mereka main bareng (Mabar) di dunia game/komunitas online. Kedekatan peserta tercermin dalam aktifnya komunikasi di kotak obrolan (chat) dimana mereka langsung akrab dan bertukar informasi satu dengan lainnya.

Hal tersebut menunjukkan anak-anak perlu wadah untuk bertemu teman-teman satu frekuensi sebagai komunitas belajar. Kegiatan seperti ini perlu lebih banyak diselenggarakan agar anak-anak dapat terhubung dalam komunitas dan dapat belajar dari rekan sejawat, untuk kemudian bekerja sama dalam membuat karya seni bersama sebagai bentuk kolaborasi.

Mimpi Besar dari Coretan Kecil

Dalam kegiatan ini, 70 siswa dari berbagai daerah di Nusantara telah memulai perjalanan inspiratif mereka. Mereka juga diberi motivasi oleh fasilitator, bahwa kelak diharapkan dapat mewujukan mimpi besar untuk menciptakan karya-karya kreasi seni manga yang memukau, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia.

Bayangkan, keindahan Candi Borobudur, eksotisme Raja Ampat, atau keunikan tarian tradisional Bali diwujudkan dalam bentuk manga yang memukau! Karya-karya seperti inilah yang diharapkan lahir dari “Manga Camp” Cerya Academy.

Melalui manga, anak-anak tidak hanya mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Mereka adalah duta-duta budaya yang kreatif dan inovatif sebagai kontribusi mereka memperkenalkan dan memajukan Indonesia.

Belajar Menggambar Sebagai Langkah Belajar Merancang Masa Depan Indonesia

Belajar menggambar bukan sekadar aktivitas seni yang menyenangkan, namun juga merupakan latihan penting dalam mengembangkan kemampuan visualisasi dan perencanaan. Melalui goresan pensil dan pemilihan warna, seseorang diajak untuk menuangkan ide dan konsep ke dalam bentuk nyata. Proses ini melatih otak untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah spasial, dan merancang komposisi yang harmonis. Keterampilan ini sangat relevan dalam berbagai bidang yang berkontribusi pada pembangunan masa depan Indonesia, mulai dari arsitektur dan desain perkotaan hingga pengembangan produk dan komunikasi visual. Dengan menguasai dasar-dasar menggambar, generasi muda Indonesia dapat memiliki landasan yang kuat untuk merancang solusi inovatif dan menciptakan visualisasi masa depan bangsa yang lebih baik.

Lebih dari sekadar keterampilan teknis, belajar menggambar juga menumbuhkan imajinasi dan kemampuan berpikir abstrak. Ketika seseorang menggambar, ia tidak hanya mereplikasi apa yang dilihat, tetapi juga menerjemahkan ide dan konsep abstrak menjadi representasi visual. Kemampuan ini sangat penting dalam merancang masa depan yang belum terwujud, memungkinkan individu untuk membayangkan kemungkinan-kemungkinan baru dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapainya. Dengan mendorong generasi muda untuk belajar menggambar, kita tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan praktis, tetapi juga menstimulasi daya kreasi dan kemampuan mereka untuk merancang visi masa depan Indonesia yang lebih cerah dan inovatif.

Hi, I’m admin-cerya